Panduan Lengkap Instalasi Butterfly Valve PN16 Flange Type yang Benar dan Aman

Pelajari panduan lengkap instalasi butterfly valve PN16 flange type yang benar dan aman. Temukan langkah pemasangan, jenis gasket dan bolts yang cocok, serta rekomendasi produk valve terbaik dari CETO dan PT Mitra Sahabat Engineering.

PENGETAHUAN

Mitra Sahabat Engineering

12/8/20254 min read

Ceto Butterfly Valve

Pendahuluan

Butterfly valve PN16 flange type merupakan salah satu jenis valve yang paling banyak digunakan di industri air, minyak, gas, dan kimia. Dengan desain sederhana namun efisien, valve ini mampu mengatur aliran fluida dengan baik dan mudah dioperasikan.

Namun, untuk memastikan performa optimal dan umur pakai yang panjang, instalasi butterfly valve harus dilakukan dengan benar dan sesuai prosedur teknis. Kesalahan kecil dalam pemasangan dapat menyebabkan kebocoran, kerusakan seat, bahkan kegagalan sistem perpipaan secara keseluruhan.

Dalam artikel ini, kita akan membahas panduan lengkap instalasi butterfly valve PN16 flange type, mulai dari persiapan hingga pengujian kebocoran — lengkap dengan tips keamanan dan rekomendasi produk terbaik.

1. Persiapan Pipa dan Flange

Langkah pertama sebelum melakukan instalasi adalah memastikan kondisi pipa dan flange dalam keadaan ideal. Tahapan persiapan ini sangat penting untuk menghindari kesalahan pemasangan yang bisa menimbulkan kebocoran.

Langkah Persiapan:

  1. Pastikan pipa bersih dan bebas dari kotoran.
    Kotoran, pasir, atau serpihan logam dapat merusak seat dan disc valve.

  2. Periksa permukaan flange.
    Pastikan permukaan flange rata, tidak retak, dan bebas karat.

  3. Cek alignment (kesejajaran pipa).
    Pipa harus sejajar dan tidak miring agar valve dapat dipasang tanpa tekanan tambahan pada body.

  4. Pastikan jarak antar flange sesuai dengan ketebalan valve.
    Jarak yang terlalu sempit bisa merusak body atau seat saat pemasangan.

Tips:

Gunakan gasket dan bolts sesuai standar PN16, dan hindari penggunaan baut yang terlalu panjang atau pendek agar tekanan merata di seluruh flange.

2. Cara Pemasangan Step-by-Step

Berikut langkah-langkah instalasi butterfly valve PN16 flange type yang benar dan aman:

Langkah 1: Persiapan Valve

  • Pastikan valve dalam posisi tertutup sebagian (sekitar 10°–15°) agar disc tidak mengenai flange saat pemasangan.

  • Periksa kondisi seat dan disc sebelum dipasang, pastikan tidak ada cacat atau kotoran.

Langkah 2: Posisi Valve di Antara Flange

  • Tempatkan valve di antara dua flange dengan posisi tegak lurus terhadap pipa.

  • Gunakan gasket tipis di kedua sisi flange jika diperlukan (beberapa valve butterfly sudah dilengkapi seat yang berfungsi sebagai gasket).

Langkah 3: Pasang Baut dan Mur

  • Masukkan baut ke lubang flange secara menyilang (cross pattern).

  • Kencangkan baut secara bertahap dan merata, jangan langsung kencang di satu sisi.

  • Pastikan posisi valve tetap sejajar saat baut dikencangkan.

Langkah 4: Tes Operasional Manual

  • Setelah baut terpasang, putar handle atau gearbox untuk membuka dan menutup disc beberapa kali.

  • Pastikan disc bergerak bebas tanpa hambatan.

  • Jika terasa berat, kemungkinan valve tidak sejajar — longgarkan baut dan sesuaikan posisi.

Langkah 5: Final Tightening

  • Setelah semua langkah benar, lakukan pengencangan akhir sesuai torque rekomendasi pabrikan.

  • Valve kini siap dioperasikan dan diuji tekanan.

3. Tipe Gasket dan Bolts yang Cocok

Pemilihan gasket dan bolts yang tepat menjadi faktor penting untuk memastikan koneksi antara flange dan valve benar-benar rapat dan aman.

Jenis Gasket:

  • Non-Asbestos Gasket: cocok untuk air, udara, dan minyak ringan.

  • EPDM / NBR Rubber Gasket: fleksibel, ideal untuk butterfly valve dengan PN16 rating.

  • PTFE Gasket: tahan terhadap bahan kimia korosif dan suhu tinggi.

Untuk butterfly valve dengan seat elastomer (EPDM atau NBR), biasanya tidak memerlukan gasket tambahan, karena seat sudah berfungsi sebagai sealing.

Jenis Bolts:

Gunakan bolts dan nuts berbahan stainless steel (SS304 / SS316) untuk ketahanan korosi, terutama jika sistem digunakan di area lembap atau lingkungan kimia.

Sesuai standar PN16:

  • Kelas baut minimal: Grade 8.8

  • Torsi pengencangan: disesuaikan dengan ukuran flange (misalnya DN100 – sekitar 80–100 Nm).

Penggunaan baut dengan torsi yang tidak tepat bisa menyebabkan gasket rusak atau flange melengkung.

4. Kesalahan Instalasi yang Sering Terjadi

Banyak masalah butterfly valve sebenarnya muncul bukan karena kualitas produk, melainkan akibat kesalahan pemasangan. Berikut kesalahan umum yang sering ditemui di lapangan:

  1. Valve tidak sejajar dengan flange.
    Akibatnya disc bergesekan dengan flange atau gasket dan menyebabkan kebocoran.

  2. Overtightening bolts.
    Pengencangan baut berlebih dapat merusak body, seat, atau menyebabkan flange melengkung.

  3. Disc dalam posisi terbuka penuh saat pemasangan.
    Hal ini dapat mengakibatkan disc terjepit antara flange dan seat, bahkan patah.

  4. Gasket tidak sesuai spesifikasi.
    Menggunakan gasket terlalu tebal atau tidak tahan tekanan dapat menyebabkan kebocoran.

  5. Tidak dilakukan uji kebocoran.
    Setelah instalasi selesai, uji tekanan harus dilakukan untuk memastikan semua sambungan kedap.

Menghindari kesalahan ini akan sangat membantu memperpanjang umur butterfly valve dan mencegah downtime yang merugikan.

5. Cara Test Kebocoran Setelah Instalasi

Setelah valve terpasang, tahap akhir adalah pengujian kebocoran (leak test). Tes ini memastikan sistem benar-benar aman sebelum dioperasikan secara penuh.

Langkah-Langkah Leak Test:

  1. Tutup valve sepenuhnya.
    Pastikan posisi handle atau gearbox di posisi “close”.

  2. Isi sistem dengan air atau udara bertekanan rendah.
    Tekanan awal sekitar 1 bar untuk memastikan tidak ada kebocoran besar.

  3. Naikkan tekanan hingga 1,5 kali tekanan kerja (sekitar 24 bar untuk PN16).
    Tahan tekanan selama 5–10 menit.

  4. Periksa area sambungan flange dan seat.
    Gunakan sabun cair atau sensor detektor untuk melihat gelembung udara atau rembesan cairan.

  5. Jika ditemukan kebocoran:
    Longgarkan baut, periksa gasket atau posisi valve, lalu pasang kembali dengan hati-hati.

Catatan:

Lakukan pressure test sesuai standar ISO 5208 atau API 598, tergantung pada aplikasi industri Anda.

Kesimpulan

Melakukan instalasi butterfly valve PN16 flange type dengan benar adalah langkah penting untuk memastikan sistem perpipaan bekerja efisien, aman, dan tahan lama.
Mulai dari persiapan pipa, pemilihan gasket dan bolts, hingga uji kebocoran, setiap tahap harus dilakukan sesuai standar teknis.

Dengan pemasangan yang tepat, butterfly valve dapat bertahan hingga lebih dari 10 tahun dengan performa optimal dan minim perawatan.

Rekomendasi Produk: Butterfly Valve PN16 dari CETO

Untuk kebutuhan valve industri Anda, pilih CETO Butterfly Valve PN16 Flange Type yang dirancang dengan standar kualitas tinggi.
Keunggulan produk CETO:

  • Material body cast iron / stainless steel SS304.

  • Seat EPDM premium dengan sealing sempurna.

  • Flange type PN16 yang kompatibel dengan JIS, ANSI, dan DIN.

  • Tersedia dengan handle manual atau gearbox.

Produk ini didistribusikan secara resmi oleh PT Mitra Sahabat Engineering, yang menyediakan layanan purna jual, konsultasi teknis, dan pengiriman cepat ke seluruh Indonesia.

Ingin Produk Valve Berkualitas dan Bergaransi Resmi?

Dapatkan CETO Butterfly Valve PN16 langsung dari PT Mitra Sahabat Engineering, distributor terpercaya untuk kebutuhan industri Anda.


Klik tombol di bawah untuk melakukan pembelian atau konsultasi dengan tim kami!

Read also