Perbedaan Butterfly Valve PN10 vs PN16 vs PN25

Pelajari perbedaan butterfly valve PN10, PN16, dan PN25. Ketahui cara memilih valve dengan rating tekanan yang sesuai untuk sistem perpipaan Anda. Simak juga rekomendasi valve terbaik dari CETO dan PT Mitra Sahabat Engineering.

PENGETAHUAN

Mitra Sahabat Engineering

12/8/20253 min read

Ceto Butterfly Valve

Pendahuluan

Dalam sistem perpipaan industri, pemilihan butterfly valve tidak hanya ditentukan oleh ukuran dan material, tetapi juga oleh rating tekanan nominal (PN). Rating PN menunjukkan kemampuan valve menahan tekanan tertentu, dan menjadi faktor penting dalam desain sistem yang aman serta efisien.

Tiga rating paling umum digunakan di industri adalah PN10, PN16, dan PN25. Masing-masing memiliki kemampuan dan aplikasi berbeda tergantung tekanan fluida dan kondisi operasional.

Artikel ini akan membahas secara lengkap perbedaan ketiganya, termasuk kapan harus memilih masing-masing rating, tabel perbandingan tekanan dan temperatur, serta kesalahan umum dalam memilih valve tekanan.

1. Penjelasan Rating PN

PN atau Pressure Nominal adalah satuan tekanan yang digunakan untuk menunjukkan batas tekanan maksimum yang dapat ditahan oleh valve, flange, atau fitting pada suhu tertentu (biasanya 20°C).

Semakin tinggi angka PN, semakin tinggi pula kemampuan valve dalam menahan tekanan internal. Misalnya:

  • PN10 berarti valve mampu menahan tekanan hingga 10 bar (10 kg/cm²).

  • PN16 menahan hingga 16 bar (16 kg/cm²).

  • PN25 menahan hingga 25 bar (25 kg/cm²).

Standar PN ini mengacu pada ISO 7005 atau EN 1092, yang banyak digunakan di Eropa dan Asia, termasuk Indonesia.

Perlu diingat bahwa kemampuan tekanan bisa menurun jika suhu fluida meningkat. Karena itu, setiap rating PN memiliki batas tekanan kerja berbeda tergantung suhu operasi.

2. Kapan Memilih PN10, PN16, atau PN25

Menentukan rating PN yang tepat sangat bergantung pada kondisi kerja sistem, seperti jenis fluida, tekanan operasi, dan suhu. Berikut panduannya:

PN10

  • Cocok untuk sistem bertekanan rendah hingga sedang.

  • Umumnya digunakan untuk air bersih, air limbah, dan ventilasi.

  • Ideal untuk proyek plumbing gedung, irigasi, atau sistem HVAC ringan.

  • Ekonomis dan mudah ditemukan di pasaran.\

PN16

  • Digunakan untuk sistem tekanan menengah seperti air industri, minyak ringan, dan gas non-korosif.

  • Cocok untuk instalasi pabrik, sistem pendingin, dan jaringan pipa air bertekanan.

  • Menjadi standar paling umum di industri manufaktur dan energi.

  • Rata-rata mampu bekerja pada suhu hingga 120°C (tergantung material seat dan body).

PN25

  • Dirancang untuk tekanan tinggi dan suhu tinggi, seperti steam (uap), gas, dan fluida kimia.

  • Umumnya digunakan di industri minyak dan gas, power plant, serta petrokimia.

  • Cocok untuk sistem dengan tekanan 20–25 bar, di mana keamanan dan ketahanan tinggi sangat dibutuhkan.

Jika sistem bekerja di bawah 8 bar, PN10 sudah cukup. Namun, untuk tekanan di atas 12 bar atau aplikasi berat, PN16–PN25 adalah pilihan ideal.

3. Tabel Perbandingan Tekanan & Temperatur

\

⚙️ Catatan: Untuk suhu di atas 120°C, disarankan menggunakan seat PTFE atau metal seat agar valve tetap aman dan tidak mengalami deformasi.

4. Aplikasi Masing-Masing Rating

Setiap sistem industri memiliki kebutuhan tekanan yang berbeda. Berikut panduan penggunaan butterfly valve berdasarkan rating PN:

Butterfly Valve PN10

  • Instalasi air bersih di gedung atau fasilitas umum

  • Sistem drainase atau pengairan pertanian

  • Proyek HVAC bertekanan rendah

  • Industri makanan & minuman non-pressurized

Keunggulannya adalah ringan, ekonomis, dan mudah dirawat.

Butterfly Valve PN16

  • Jaringan pipa air bertekanan menengah

  • Sistem minyak ringan dan gas industri

  • Pabrik kimia skala menengah

  • Sistem distribusi air kota atau industri

Tipe PN16 menjadi standar paling banyak digunakan karena keseimbangan antara kekuatan dan biaya.

Butterfly Valve PN25

  • Sistem steam dan gas tekanan tinggi

  • Industri minyak, gas, dan petrokimia

  • Power plant & boiler system

  • Sistem transfer fluida korosif bersuhu tinggi

Dengan desain yang lebih tebal dan kuat, butterfly valve PN25 memiliki keamanan ekstra terhadap tekanan tinggi dan suhu ekstrem.

5. Kesalahan Umum dalam Memilih Valve Tekanan

Banyak engineer atau procurement melakukan kesalahan dalam pemilihan valve, terutama terkait rating tekanan. Berikut beberapa kesalahan umum yang harus dihindari:

  1. Menggunakan valve PN10 untuk sistem tekanan tinggi.
    Hal ini bisa menyebabkan deformasi seat, kebocoran, bahkan kegagalan struktur body.

  2. Tidak memperhitungkan kenaikan suhu.
    Tekanan nominal berkurang seiring meningkatnya suhu fluida — valve bisa bocor meski tekanan masih di bawah batas nominal.

  3. Salah memilih material seat dan body.
    Misalnya, seat EPDM tidak cocok untuk steam karena bisa mengeras dan retak.

  4. Menganggap semua PN sama antar pabrikan.
    Setiap produsen memiliki standar material dan toleransi berbeda, pastikan sertifikasi sesuai EN 1092 atau ISO 7005.

  5. Tidak melakukan uji tekanan (pressure test) setelah instalasi.
    Tes ini wajib dilakukan untuk memastikan valve bekerja optimal sebelum digunakan secara penuh.

Dengan memahami karakteristik PN10, PN16, dan PN25, pengguna dapat memilih valve yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan sistemnya — aman, efisien, dan tahan lama.

Kesimpulan

Mengetahui perbedaan antara butterfly valve PN10, PN16, dan PN25 sangat penting bagi engineer maupun tim procurement.

  • PN10 cocok untuk sistem bertekanan rendah seperti air dan ventilasi.

  • PN16 ideal untuk tekanan menengah dengan aplikasi industri umum.

  • PN25 adalah pilihan terbaik untuk sistem tekanan tinggi dan suhu ekstrem.

Pemilihan yang tepat tidak hanya meningkatkan performa sistem, tetapi juga memperpanjang umur valve dan mengurangi biaya perawatan jangka panjang.

Rekomendasi Produk: Butterfly Valve CETO PN10, PN16, PN25

Jika Anda mencari valve industri berkualitas tinggi dengan standar internasional, pilih CETO Butterfly Valve.
Tersedia dalam berbagai rating PN (PN10, PN16, PN25) dan tipe koneksi flange, lug, atau wafer, cocok untuk semua kebutuhan industri.

Keunggulan CETO Butterfly Valve:

  • Material body cast iron / stainless steel SS304.

  • Seat EPDM atau PTFE tahan suhu tinggi.

  • Tersedia handle manual, gearbox, dan actuator-ready.

  • Sertifikasi standar EN 593 dan ISO 7005.

Produk CETO didistribusikan resmi oleh PT Mitra Sahabat Engineering, yang menyediakan layanan teknis, konsultasi, dan dukungan purna jual profesional.

Ingin Produk Valve yang Tepat untuk Sistem Anda?

Dapatkan Butterfly Valve PN10, PN16, dan PN25 dari CETO melalui PT Mitra Sahabat Engineering, distributor resmi terpercaya di Indonesia.
Klik tombol di bawah untuk konsultasi gratis dan mendapatkan penawaran spesial hari ini!

Read also